Dia menyatakan, ibu kota baru tersebut akan dibangun dengan memberikan kenyamanan bagi penduduk yang tinggal disana. "Jadi ini akan beda dari ibu kota pada umumnya, yang enggak friendly dengan pejalan kaki ataupun anak-anak. Ini akan jadi ibu kota yang indah," imbuhnya.
Adapun dari 180 ribu ha lahan yang tersedia, di mulai dengan pembangunan kawasan induk ibu kota dengan seluas 40 ribu ha. Sehingga, suatu saat di masa depan bisa dilakukan perluasan.
Sofyan memastikan, sekitar 90% tanah yang berada di lokasi ibu kota baru merupakan milik pemerintah. Oleh sebab itu, pengadaan lahan untuk pemindahan ibu kota bukanlah hal yang sulit.
"Jadi mudah-mudahan seminimal mungkin ada pembebasan tanah," ujarnya.
(Feby Novalius)