Soal Mati Listrik, YLKI: Masyarakat Ingin Kehandalan PLN Bukan Kompensasi
JAKARTA - PLN berencana akan memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terkena dampak dari pemadaman listrik atau blackout yang terjadi di wilayah Jakarta akhir-akhir ini. Namun, kompensasi tersebut dinilai belum cukup.
Menurut Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, masyarakat bukanlah menginginkan kompensasi, melainkan sikap professional dari PLN. Di mana kejadian tersebut tidak terjadi ke sekian kalinya.
Baca juga: Menteri Rini Tunjuk Sumiyati Jadi Komisaris Independen PLN
"Sebenarnya yang diinginkan oleh masyarakat bukan kompensasi, konsumen hanya menuntut kehandalan PLN agar tidak terjadi mati lampu lagi," Ujarnya, dalam Diskusi MNC Trijaya, Jumat (30/8/2019).
Tulus juga mengatakan kompensasi ini dibuat bukan semata-mata untuk menyenangkan konsumen, tapi juga sebuah bentuk hukuman untuk PLN agar tidak mengulangi kesalahannya. Selain itu, kompensasi ini merupakan mandat dari regulasi yang ada dan UUD Perlindungan Konsumen.
Baca juga: Kerusuhan di Papua, PLN: masih Ada 6 Penyulang yang Dipadamkan
"Kompensasi ini dibuat juga untuk hukuman kepada PLN dan di sisi lain juga merupakan insentif kepada konsumen karena pelayanan PLN tidak sesuai. ini juga merupakan mandat dari regulasi yang ada dan juga dari UUD perlindungan konsumen," Ujarnya.
(Fakhri Rezy)
