Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Direksi Bank BUMN Dirombak, Kinerja Bakal Moncer?

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 31 Agustus 2019 |18:46 WIB
Direksi Bank BUMN Dirombak, Kinerja Bakal Moncer?
Dokumentasi BTN
A
A
A

JAKARTA - Perombakan Direksi pada perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilakukan beberapa hari lalu menimbulkan reaksi beberapa pihak. Pasanya perombakan Direksi dilakukan begitu cepat karena hanya bereselang beberapa bulan saja dalam satu tahun ini.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan, perubahan Direksi perbankan memang terlalu cepat. Sehingga menimbulkan kegaduhan yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Apalagi setelah Suprajarto menolak untuk menggatikan posisi Maryono sebagai Direktur Utama Bank BTN. Suprajarto menyebut dirinya sama sekali tidak diberitahukan oleh Menteri BUMN.

Wajar saja lanjut Paul banyak yang mempertanyakan pergantian tersebut. Pasalnya kinerja bank-bank BUMN sedang moncer pada tahun ini.

Asal tahu saja, pada semester I-2019, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,5 triliun. Sementara itu laba bersih Bank BNI tercatat sebesar Rp7,6 triliun. 

Kemudian Bank BTN mencatatkan laba bersih sebesaro Rp1,3 triliun. Lalu Bank BRI mencatatkan laba bersih Rp16,3 triliun.

“Menurut saya masalahnya mengap tetap dilakukan perubahan begitu cepat padahal semua bank BUMN berkinerja baik apalagi BRI,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Sabtu (31/8/2019).

Meskipun begitu lanjut Paul, pergantian Direksi ini memang tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja perbankan milik negara. Karena dirinya meyakini, juka bank-bank BUMN seperti BRI dan BTN akan segera memiliki Bos baru.

“Tak ada kekosongan Dirut sekian lama karena sebentar lagi terisi. Jadi kinerjanya tak terpengaruh,” ucapnya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement