Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution juga menyatakan hal yang sama dengan Perry. Menurutnya, kenaikan harga minyak hingga 15% merupakan sesuatu yang biasa, sebab pergerakan harga minyak akan terus terjadi.
Saat ditanya mengenai dampaknya ke perekonomian, Darmin menyebut tergantung dari berapa lama kenaikan tersebut terjadi. Lagipula, pemerintah juga tidak terlalu memuskingkan mengenai kenaikan harga minyak ini.
Pasalnya kondisi seperti ini hanya bersifat sementara. Bahkan bisa saja dalam beberapa hari ke depan tiba-tiba harga minyak justru jatuh.
“Itu tergantung berapa lama itu selesainya. Ya namanya dunia ada insiden kaya gitu ya,jangan terlalu diinilah (dipusingkan),” ucapnya beberapa waktu lalu.
Lagipula lanjut Darmin, stok minyak dunia masih banyak. Lain cerita jika minyak dunia habis, tentunya hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi.
“Kecuali kebakaran habis nggak bisa dibetuli lagi baru pusing kita. Tapi itu akan ada dampaknya,” ucapnya.
(rzy)