Industri Batik Sukses Serap Banyak Tenaga Kerja
JAKARTA - Batik produksi Indonesia telah diakui oleh dunia. Bahkan, produk batik ini telah diekspor hingga ke berbagai negara.
Batik juga menopang pertumbuhan sektor industri tekstil dan pakaian jadi. Selain itu, industri batik juga salah satu sektor yang banyak membuka lapangan pekerjaan.
Baca Juga: Kuasai Pasar Dunia, Ekspor Batik Indonesia Tembus Rp820,4 Miliar
“Jadi industri batik merupakan sektor padat karya," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dikutip dari laman Kemenperin, Rabu (2/10/2019).
Jumlah tenaga kerja yang terserap dari sektor hulu seperti weaving dan dyeing hingga sektor industri batik sebanyak 628.000 orang. Sementara itu, pekerja di industri batik sendiri mencapai sepertiganya atau 212.000 orang.
Banyaknya tenaga kerja yang terserap ini seiring dengan pertumbuhan industri batik yang sangat pesat. Pada triwulan I-2019, industri batik tumbuh 18,98%. Ekspor batik sendiri mencapai USD52,44 juta atau setara Rp734 miliar (kurs Rp14.000 per USD) pada 2018.
Pada tahun ini, nilai ekspor batik nasional ditargetkan dapat meningkat hingga 6-8%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
