JAKARTA - Rumah adalah tempat untuk berlindung baik dari hujan dan teriknya matahari. Namun, bagaimana jika pelapis utama, yakni atap rumah kamu mengalami masalah.
Pastinya, kamu akan cepat-cepat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah tersebut. Selain itu, kamu juga harus rajin untuk memeriksa area-area tertentu di atap rumah kamu.
Akan tetapi, kamu akan awam jika masalah terjadi di atap rumah kamu, seperti kebocoran, aliran air tersumbat dan lain-lain. Daripada bertambah parah, memanggil para ahli menjadi suatu cara terbaik.
Kamu pun harus tahu terlebih dahulu masalahnya sebelum memanggil ahli perawatan atap. Oleh sebab itu, mengutip the spruce, Jakarta, Minggu (6/10/2019), berikut apa saja yang sering jadi masalah pada atap rumah.
Â
1. Fascia
Fascia adalah istilah arsitektur untuk pipa yang berjalan secara horizontal dan terletak secara vertikal di bawah tepi atap. Dalam istilah yang lebih sederhana, ini adalah trim atap. Biasanya terdiri dari papan kayu atau lembaran logam.
Fungsi utama ini adalah untuk melindungi di mana sebagai lapisan antara tepi atap dan elemen-elemen luar ruangan, terutama air. Fascia memainkan peran estetika dalam menciptakan penampilan yang halus dan terlihat rata untuk tepi atap.
Kelembaban menjadi penyebab nomor satu masalah dengan fascia. Jadi kamu harus pastikan untuk mencari tanda-tanda kerusakan barulah menghubungi pekerja ahli.
2. Soffit
Soffit berasal dari kata Perancis untuk "Perbaikan di bagian bawah". Permukaan terbuka di atap bagian bawah yang menjorok atau permukaan di bawah fasia dan kasau di sebut soffit.
Soffit memiliki lubang kecil yang menyediakan sirkulasi udara sehingga dapat berputar ke ventilasi dan menarik udara dan kelembaban dari rumah. Tugasnya penting dalam membantu ventilasi loteng dan mencegah adanya kerusakan di kaso.
Kebanyakan soffit terbuat dari vinil karena merupakan bahan yang tahan air dan hemat biaya. Ini membantu mengatur suhu di loteng kamu dan melalui seluruh rumah kamu menjadikannya tempat yang nyaman untuk tinggal. Cari celah, lubang, dan bau busuk untuk menghindari masuknya air atau serangga dan hewan kecil.
3. Flashing
Â
Fungsi utama dari flashing adalah untuk membantu menyegel setiap lubang di sistem atap di mana air dapat masuk dan membuat area utama ini sebagai penyebab kebocoran jika tidak diperiksa secara teratur.