Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Fakta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Siap Kerja Bareng Prabowo

Delia Citra , Jurnalis-Kamis, 24 Oktober 2019 |13:22 WIB
7 Fakta Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Siap Kerja Bareng Prabowo
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah resmi memperkenalkan susunan Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah wajah baru dan lama pun menghiasi jajaran kabinet di pemerintahan Jokowi periode kedua.

Salah satu yang berada di dalam wajah lama yaitu Sri Mulyani. Dirinya kembali menjabat menjadi Menteri Keuangan di Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju

 Baca Juga: Pernah Dituding 'Menteri Pencetak Utang', Begini Reaksi Sri Mulyani ke Prabowo

Pada Rabu 23 Oktober 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan serah terima memori jabatan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) usai mengikuti pelantikan di Istana Kepresidenan.

Oleh karena itu, Okezone telah merangkum fakta-fakta mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kamis (24/10/2019).

1. Sri Mulyani Punya Kekayaan Rp46,6 Miliar

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Sri Mulyani Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019). Nama Sri Mulyani Indrawati kembali hadir dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

Melihat laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara (LHKPN), Jakarta, Senin (21/10/2019), Sri Mulyani Indrawati memiliki total kekayaan Rp46,6 miliar. Sri Mulyani mempunyai harta tak bergerak yang berupa tanah dan bangunan. Adapun total tanah dan bangunan tersebut senilai Rp37,9 miliar.

 Baca Juga: Banyak Menteri Ekonomi dari Parpol, Ini Komentar Sri Mulyani

Sri Mulyani juga memiliki surat berharga senilai Rp12 miliar. Sedangkan untuk harta lainnya, tercatat senilai Rp56 miliar. Dirinya juga memiliki utang dari total kekayaannya senilai Rp9,9 miliar.

2. Utang Jadi PR Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati dipastikan melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah pekerjaan rumah (PR) pada periode pemerintahan sebelumnya menjadi hal yang harus diselesaikan Sri Mulyani.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, setidaknya ada persoalan utang pemerintah yang perlu diperbaiki Sri Mulyani dalam lima tahun ke depan. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan posisi utang pemerintah hingga akhir Agustus 2019 mencapai Rp4.680,1 triliun atau setara 29,80% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurutnya, yang menjadi kekhawatiran dalam utang bukanlah sekedar menjaga rasionya berada di bawah 60% terhadap PDB. Tetapi soal pertumbuhan utang tiap tahunnya tidak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.

 Momentum Pelantikan Kabinet Indonesia Maju [2]

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement