JAKARTA - Kementerian Perhubungan membeberkan beberapa trayek tol laut yang memiliki potensi monopoli paling besar. Beberapa kasus terjadi di wilayah Timur Indonesia seperti Papua dan Maluku.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Wisnu Handoko mengatakan, daerah-daerah timur tersebut merupakan daerah yang paling banyak dituju dari tol laut.
"Rata-rata laporannya karena disana pengirimannya paling besar. Di Maluku dan Papua karena pengirimannya paling besar. Kan trayek paling besar disana," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
 Baca Juga: Tol Laut Dikuasai Swasta, Menhub: Disinyalir Ada Penguasaan Barang
Adapun beberapa trayek di wilayah Papua yang biasa menjadi praktik monopoli Namlea, Saumlaki, dan Dobo di Maluku. Sementara Pelabuhan Wasior di Papua juga menjadi salah satu pelabuhan yang diduga mengalami monopoli.
"Ada empat trayek ada Namlea, Saumlaki, Dobo sama Wasior," ucapnya.
 Baca Juga: Menhub: Tol Laut dan Angkutan Perintis di Maluku Akan Ditingkatkan
Saat ditanyai mengenai nama perusahaannya, Wisnu belum mau menyebutkan nama nama pemain monopoli barang tersebut. Meskipun diakuinnya jika nama nama perusahaan tersebut sudah ada ditangan Kementerian Perhubungan
"Perusahaan yang monopoli sudah diketahui. Nanti akan kita sampaikan," ucapnya.
Â