JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, ada tiga fokus utama yang akan dikerjakannya dalam 100 hari menjabat. Pertama menyamakan data pertanian mulai dari tingkat desa hingga kementerian, baik terkait produksi hingga lahan.
"Dalam 100 hari ini data harus satu dari yang dipegang Presiden, kepala desa, bupati, gubernur, semua kementerian, harus sama," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
 Baca juga: Ada 88 Daerah Rentan Rawan Pangan, Ini Ciri-cirinya!
Fokus kedua, yakni kepastian data lahan yang akan mengalami masa panen. Sehingga dapat diketahui kemampuan produksi dengan kebutuhan pangan dalam negeri. Tak lagi melihat persoalan produksi hanya berdasarkan aspek cuaca hingga bencana alam.
Â
"Kami berharap 100 hari ini ada kejelasan lahan-lahan yang akan panen di mana saja, seperti apa kemampuan produksi untuk memberi makan 260 juta masyarakat Indonesia. Kami sudah gunakan IT, artificial intellegence akan kami mainkan," jelasnya.
 Baca juga: Amran ke Syahrul Yasin Limpo, Jadi Mentan Harus Minum Pil Sabar
Fokus terakhir, yakni soal birokrasi yang mengurus pengendalian pertanian. Menurutnya, tak bisa lagi berada di tingkat provinsi, melainkan harus diurus tingkat kecamatan.
Sehingga kondisi lapangan dapat dilihat secara terperinci karena melalui tingkat pemerintah yang paling bawah. "Sehingga masalah-masalah pangan, case by case, di mana tempatnya, semua orang bisa melihat," kata dia.
(rzy)