Dirut Jaya Ancol: Kita Semua Nikmati Semua Karya Ciputra
JAKARTA - Selain menjadi terkenal sebagai bos dari Ciputra Group, Ciputra rupanya juga memiliki kontribusi besar dalam pembangunan Kota Jakarta. Pasalnya, Dia turut berperan dalam pembangunan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.
Maka dari itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali sekaligus mewakili karyawan turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ciputra. Menurutnya, jasa Ciputra dalam pembangunan Ancol sangatlah besar.
Baca juga: Ciputra Pernah Masuk Daftar Miliarder, Berapa Kekayaannya?
"Kami sebagai bagian dari grup Jaya yang turut dibesarkan oleh beliau, menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Ciputra. Banyak sekali jasa beliau dalam pembangunan Ancol sebagai kawasan rekreasi terpadu. Semua dituangkan dalam gagasan dan karya yang luar biasa yang sampai hari ini kita semua menikmati karyanya dan akan terus kami lanjutkan sebagai warisan yang sangat berharga," ucap Teuku dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2019).
Sebagai kilas balik sedikit, pada tahun 1966, Ciputra atau biasa dipanggil Pak Cip, dipercaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Soemarno dan dilanjutkan oleh Gubernur Ali Sadikin. Kala itu, Ciputra ditunjuk langsung untuk memimpin proyek pembangunan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.
Baca juga: Bos Ciputra Meninggal Dunia di Singapura
Pernahkah kalian mengunjungi Pantai Ancol, Pasar Seni, Gelanggang Renang (Atlantis Water Adventures), Gelanggang Samudra (Ocean Dream Samudra), Dunia Fantasi hingga resort tepi pantai Putri Duyung Ancol?
Nah itulah karya-karya besar dari almarhum Pak Ci yang sampai hari ini masih dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Rupanya, Dia lah yang memulai proyek seluruh pembangunan di unit-unit rekreasi Ancol tersebut.
Perlu diketahui, bos Ciputra Group ini meninggal dunia di Singapura, pada Rabu, 27 November 2019 pukul 01:05 waktu setempat. Kepergian beliau membuat warga Indonesia merasa kehilangan sosok putra terbaiknya.
(Fakhri Rezy)
