7. Domenico Dolce (USD1,7 Miliar atau Rp23,9 Triliun)
Setelah dulu berpindah ke Milan, ia bertemu dengan Stefano Gabbana dan membentuk Dolce & Gabbana beberapa waktu kemudian. Kesempatan besar pertama mereka datang pada tahun 1984 ketika mereka diundang untuk berpartisipasi dalam Milan Fashion Week.
6. Patrizio Bertelli (USD5,2 Miliar atau Rp73,3 Triliun)

Pria yang merupakan CEO Prada ini juga mendirikan pabrik kecil di Arezzo, membuat ikat pinggang, tas, dan barang-barang kulit. Dia memenangkan kontrak untuk memproduksi barang-barang kulit untuk Prada dan kemudian menjadi dalang di balik label Prada.
Baca juga: Crazy Rich Asians Nyata, Buktinya 5 Miliarder Ini!
5. Tim Sweeney (USD8 Miliar atau Rp112,7 Triliun)

Semasa kuliah, Tim mulai mengembangkan perusahaan shareware bernama Epic yang kemudian diluncurkan sebagai 'Epic Games', serta mengembangkan serangkaian game penembak orang pertama, yang disebut 'Unreal'. Di antara banyak game lainnya, ia juga mengembangkan 'Gears of War' yang ia jual ke Microsoft dengan angka yang dirahasiakan.
4. Ralph Lauren (USD8,2 Miliar atau Rp115,6 Triliun)
Perancang busana Amerika Serikat ini keluar dari gelar bisnis yang ditempuhnya saat kuliah untuk mulai menjual dan mendesain sendiri pakaian dan asesoris pria. Saat ini, Ralph memiliki 35 toko butik di AS dan dianggap sebagai salah satu perancang busana paling terkenal dan sukses yang pernah ada.
Baca juga: Luckin Coffee Kian Berjaya, CEO dan Chairman Langsung Jadi Miliarder
3. Giorgio Armani (USD9,6 Miliar atau Rp135,3 Triliun)
Dirinya terkenal karena setelan yang rapi, bersih dan khas yang ditampilkan dalam film-film seperti Miami Vice. ada akhir tahun 90-an, Armani memiliki lebih dari 2.000 toko di seluruh dunia dan penjualan tahunan sekitar USD2 miliar atau sekira Rp28,1 triliun.