Maka dengan mendorong hilirisasi dan menekan impor minyak, Luhut meyakini, CAD hanya akan sebesar USD1 miliar bahkan bisa berbalik jadi surplus. Hal ini akan berdampak baik bagi pergerakkan nilai tukar Rupiah.
"Kalau CAD dekat-dekat ke USD1 miliar, maka Rupiah akan di bawah 10.000 per USD," kata dia.
Sekedar diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat CAD hingga kuartal III-2019 sebesar USD7,7 miliar atau setara 2,7% dari produk domestik bruto (PDB). Adapun Rupiah pada hari ini, Selasa (3/12/2019) pada perdagangan spot exchange berada di level Rp14.115 per USD.
(Feby Novalius)