Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar Rupiah menguat sebesar 2,90% di sepanjang tahun 2019 (year to date/ytd). Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, penguatan Rupiah tersebut didukung oleh masuknya pasokan valas dari para eksportir.
Baca Juga: Rupiah Melemah, Nyaris ke Level Rp14.000/USD
"Juga didorong aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut sejalan prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda," ungkapnya.
Perry bilang, BI meyakini ke depan nilai tukar Rupiah akan tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga. Perkiraan ini didukung prospek neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang tetap baik akibat berlanjutnya aliran masuk modal asing.
(Feby Novalius)