JAKARTA - Mimpi mempunyai Ibu Kota Negara di Kalimantan segera terwujud. Pasalnya, wajah ibu kota baru sudah mulai tampak melalui karya Urban+, sebuah perusahaan yang didirikan Sofian Sibarani.
Karya Sofian Sibarani dan tim merupakan pemenang dalam ajang Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR. Dewan Juri memilih karya Sofyan menjadi pemenang nomor satu, dengan tema “Nagara Rimba Nusantara”.
Dalam desain yang divisualkan melalui sebuah video berdurasi tiga menit, tampak desain tersebut memadukan antara kearifan alam, kemajuan peradaban serta kesejahteraan masyarakat. Secara kasat mata, desain gugusan kota di tengah hutan.
Baca Juga : Mengenal Sofian Sibarani, Sang Arsitektur Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru
Nantinya di Ibu Kota Baru, akan memiliki sebuah tata kota yang merujuk konsep dasar merujuk pada nilai-nilai Pancasila yang diterjemahkan kepada lima pusat area utama.
1. Area Pancasila berupa danau
Sila 1 : Komplek Religi
Sila 2 : Museum Peradaban
Sila 3 : Monumen Persatuan Indonesia
Sila 4 : Plaza Demokrasi
Sila 5 : Transit dan Pasar Rakyat
Baca Juga : Pemerintah Akan Bentuk Provinsi di Lokasi Ibu Kota Baru
Tempat ini banyak memiliki bangunan ikonik. Tidak hanya memiliki desain bangunan yang unik, tetapi juga terselip sebuah pesan bagi penerus bangsa agar tumbuh tanpa melupakan masa lalu.
2. Area Bhineka Tunggal Ika
Area ini mencakup plaza, Taman Kota yang memiliki jalur pedestrian dan sepeda, jalur hijau moda dalam kota. Plaza Ragam Nusantara: Patung Adi Budaya dan Galeri Nasional Astana Indonesia Raya bukti terdepan peradaban Beranda Astana Masjid Astana Kantor Staf Presiden.
3. Area Gedung Yudikatif Mahkamah Agung
4. Area Eksekutif Presiden,
5. Area Legislatif MPR/DPR/DPRD yang sejajar.
Baca Juga : Pesan Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota, Tingkatkan Produktivitas hingga Kreativitas
Dari lima area utama Ibu Kota Negara itu mengungkap adanya area bisnis komersial, pemerintahan lembaga dan kementerian, diplomatik. Di mana ditanamkan transformasi bekerja, sinergi antara kementerian lembaga pemerintahan BUMN dan swasta. Di wilayah itu juga ada area botani dan pemukiman.
Pada design Ibu Kota Negara, memiliki jalur pejalan kaki yang terkoneksi, baik dengan moda transportasi, antar kementerian. Tidak lupa juga terdapat jalur sepeda sekuter listrik.
Untuk area permukiman, memiliki beberapa titik penting antara lain blok hunian, koneksi antar hunian, area bermain, hunian material kayu dan terakota, serta ruang publik.
Pada sektor transportasi memiliki konsep mobilitas dengan sentuhan teknologi namun ramah lingkungan. Seperti adanya moda transportasi cerdas, konesi tanpa batas bangunan.
Baca Juga : Kejebak Macet 30 Menit, Jokowi: Itulah Kenapa Ibu Kota Dipindah
Adapun kota baru memiliki konsep area lainnya, seperti
1. Transformasi Society 5.0
Di mana akan terdapat integrasi data dan informasi evidence based governance. Titik moda jarak jauh dan moda jarak dekat di lokasi yang berdekatan, begitu juga pusat komando digital.
2. Transformasi Lingkungan
Terdapat jembatan jenggala kota, relung ekologis, kantong lahan basah (wetland pods).
3. Proteksi Banjir
Terdapat proteksi yang sistematis, antara lain proteksi mangrove, sistem barrage long storage, dan wetland filtration.
(Rani Hardjanti)