JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menutup perdagangan saham tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penutupan perdagangan ini, tak lupa Sri Mulyani mengucapkan selamat berlibur kepada para pelaku pasar modal.
Perdagangan saham tahun 2019 ditutup dengan pernyataan beberapa menteri hingga zona merah IHSG. Oleh karenanya, pada Senin, (6/1/2020), Okezone telah merangkum beberapa fakta terkait penutupan perdagangan saham 2019.
Baca Juga: Instruksi Presiden Jokowi: Bersihkan Pasar Modal dari Manipulator!
1. Pemerintah Sebut Kinerja Pasar Modal Positif
Sri Mulyani mengucapkan selamat berlibur kepada para pelaku pasar modal saat dia berpidato dalam penutupan perdagangan saham 2019. "Selamat kepada anda semua, selamat menikmati liburan yang sangat sebentar ini," ujarnya dalam acara penutupan perdagangan 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Dia mengatakan, pemerintah senang dengan kinerja pasar modal yang tetap positif di tengah permasalahan ekonomi global.
2. IHSG Penghujung Tahun 2019 Ditutup di Zona Merah
Perdagangan bursa saham pada tahun 2019 telah berakhir. Penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir 2019 ditututp pada zona merah. IHSG menurun 29,78 poin atau 0,47% ke 6.299,54.
Pada penutupan perdagangan 30 Desember 2019, terdapat 195 saham menguat, 234 saham melemah, dan 151 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,13 triliun dari 15,82 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
3. Kontribusi Besar Pasar Modal Dalam Infrastruktur
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto mengapresiasi ke pelaku pasar modal yang telah menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, juga berkontribusi mendukung program ekonomi pemerintah sepanjang 2019. Di mana, lanjutnya, hasil dari melalui IPO dan obligasi mengalir ke infrastruktur hingga Rp15,4 Triliun.
"Yang perlu diapresiasi pasar modal ini yakni kontribusi besar dalam dukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tercermin dari instrumen pasar modal yang khusus buat bangun infrastruktur," kata dia.
Oleh sebab itu, dirinya berpesan agar pasar modal Indonesia dapat diperkuat.Hal ini agar dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang untuk ekonomi Indonesia.
4. Sri Bahas Sinergi Pemangku Kepentingan Adalah Pilar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi sambutan dalam penutupan perdagangan IHSG di 2019. IHSG diketahui ditutup melemah di 6.299.
Dalam sambutannya, Dirinya mengatakan tahun ini yang cukup berat bagi pelaku ekonomi. Sehingga, dipahami dalam kelola kinerja perekonomian termasuk butuh ekstra effort dari semuanya.
"Sinergi dari para pemangku kepentingan merupakan pilar yang sangat penting untuk jaga stabilitas dan kesempatan untuk tumbuh," kata dia, Jakarta, Senin (30/12/2019).
Menurut dia, dalam lingkungan ekonomi global yang tak pasti semua pihak saling sinergi menjaga perekonomian. Oleh sebab itu dirinya memberikan pesan untuk para pelaku pasar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)