Carlos Ghosn berhasil melarikan diri ke Lebanon setelah menggunakan kebebasan yang baru ditemukannya untuk kemudian mencerca sistem pengadilan kriminal di Jepang. Pasalnya, Carlos dikatakan berada di bawah jaminan ketat di Tokyo saat dirinya berhasil lari ke Lebanon.
Sementara itu menanggapi hal ini, Nissan menyebut pelarian yang dilakukan Carlos merupakan suatu tindakan yang menentang sistem peradilan Jepang. Nissan juga mengatakan konsekuensi dari perbuatan mantan eksekutifnya ini telah signifikan. Terbukti dari penyelidikan yang tengah berlangsung di Amerika Serikat dan Prancis terkait Carlos Ghosn.
September lalu, Carlos dikabarkan setuju untuk membayar USD1 juta kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat untuk menyelesaikan tuduhan penyembunyian kompensasi yang diterimanya dari Nissan. Gugatan ini merupakan masalah sipil yang berbeda dengan dakwaan pidana yang dia hadapi di Jepang.
(Dani Jumadil Akhir)