WASHINGTON - Boeing Co mengajukan pinjaman USD10 miliar atau setara Rp150,2 triliun (kurs Rp13.657 per USD) kepada bank untuk biaya pembuatan pesawat baru, setelah dua kecelakaan yang melibatkan pesawat jet 737 MAX.
Menurut sumber CNBC, sejauh ini Boeing telah mendapatkan dana pinjaman sekira USD6 miliar atau setara Rp81,9 triliun dan sedang melakukan pembicaraan lanjutan dengan pemberi pinjaman lain untuk mendapatkan sisanya. Salah satu masalah pada Boeing adalah tidak jelas waktu 737 MAX untuk bisa mengudara kembali.
Baca Juga: Order Pesawat Boeing Turun 53% Sepanjang 2019
Reuters melaporkan bahwa Administrasi Penerbangan Federal tidak mungkin untuk menyetujui pengembalian pesawat Boeing 737 MAX sampai Maret. Dengan demikian Boeing pun memutuskan untuk menghentikan sementara produksi 737 MAX di Washington dan beberapa tempat lainnya.
“Produksi MAX sekarang ditangguhkan sementara di dalam pabrik 737," tulis Boeing, dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2020).