JAKARTA - Jelang Hari Raya Imlek, keramaian pembelian perlengkapan Imlek di Pasar Asemka dan Pancoran, Jakarta semakin terasa. Masyarakat yang merayakan biasanya berbondong membeli pernak-pernik khas Imlek untuk memeriahkan hari besar ini.
Baca Juga: 6 Kunci Sukses Miliarder Keturuan Tionghoa: Kerja Keras hingga Berani Investasi
Salah seorang pedagang pernak-pernik Imlek, Alamsyah (50) mengatakan, keramaian pembeli mulai terasa sejak dua minggu jelang Imlek. Keramaian ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan mendekati hari besar ini.
"Ramainya dari minggu kemarin, seminggu mau jelang Imlek tuh udah ramai," ujar Alamsyah, kepada Okezone di Pancoran, Jakarta, Kamis (23/1/2020)
Baca Juga: 8 Peluang Bisnis Menggiurkan di Tahun Baru Imlek
Alamsyah mengaku dalam sehari mengantongi omzet penjualan mencapai 10 juta. Namun angka ini dinilainya turun drastis dibandingkan dengan tahun lalu.
"Omzet dalam per hari, iya kalau sekarang-sekarang ya Rp10 juta, kalau kemarin-kemarin (tahun lalu) ya paling Rp25 juta," ungkap Alamsyah.
Sementara itu, salah satu pemilik toko pernak-pernik Imlek di Pasar Asemka, Jakarta bernama Lina (75) mengaku penjualan perlengkapan Imlek tahun ini tak mengalami banyak perubahan dibanding dengan tahun sebelumnya.
"Ya biasa-biasa lah, boleh juga. Tahun kemarin lebih ramai, tapi hampir sama lah, cuma orang mondar-mandir agak kurang," kata Lina.
Sedangkan pernak-pernik Imlek utama yang menjadi incaran pembeli saat berkunjung ke Pasar Asemka dan Pasar Pancoran adalah angpao, pohon, dan lampion. Angpao dijual dengan harga Rp5.000 per bungkusnya. Sedangkan pohon dijual kisaran Rp900.000- Rp1.200.000. Dan lampion dijual sepasang sesuai ukuran dengan kisaran harga Rp50.000- Rp250.000.
(Dani Jumadil Akhir)