JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Pelabuhan Malarko yang ada (di wilayah) Tanjung Balai Karimun akan dijadikan Pelabuhan Samudera. Dengan begitu pelabuhan ini dapat disinggahi kapal-kapal besar.
“Pelabuhan juga memiliki fasilitas lengkap untuk tempat bongkar muat barang untuk ekspor dan impor, dan dilengkapi dengan gudang,” tutur Menhub dilansir dari laman Kemenhub, Minggu (2/2/2020).
Baca Juga: Kapal Pesiar Raksasa Bersandar di Pelabuhan Benoa, RI 'Kebanjiran' Turis Asing
Lebih lanjut Menhub Budi menjelaskan, Pelabuhan Malarko yang saat ini masih dikelola oleh Kemenhub nantinya akan dikerjasamakan pengelolaannya dengan BUMD, dan swasta. Sebagai informasi saat ini Pelabuhan Malarko sudah membangun Causeway sepanjang 800x6 m2, Dermaga 110 x 10 m2, dan fasilitas lainnya.
Selain Pelabuhan, Kemenhub juga mengembangkan landasan pacu atau runway Bandar Udara Raja Haji Abdullah Karimun hingga 2000 meter agar pesawat Boeing 737 dapat mendarat. Ditargetkan akhir 2021 sudah selesai dan Menhub akan melaporkannya ke Presiden untuk meresmikannya.