Sederet Cerita Unik SKD CPNS, dari Jimat hingga Peserta yang Melahirkan
5. 432 Peserta Bernama Muhammad Melamar di Instansi yang Sama.
Selain itu yang membuatnya menambah menarik adalah dari 432 peserta pria bernama Muhammad,seluruhnya pelamar untuk instansi yang sama.
Kalimantan Selatan menjadi instansi yang mereka tuju untuk menjadi PNS meskipun dengan formasi atau posisi yang berbeda beda.
"Dan mereka semua adalah pelamar instansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Good luck ya," tulis akun Instagram BKN.
6. Pinjam Motor Teman untuk Ikut Tes SKD CPNS, Peserta Ini Lolos Passing Grade
Beberapa peserta juga rela untuk berkorban lebih agar bisa ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebagai syarat lulus CPNS. Oleh karena itu, selama tes SKD berlangsung dari tanggal 27 Januari hingga 28 Februari, banyak sekali kisah perjuangan yang cukup menginspirasi.
Kejadian itu bermula ketika Retno ingin menuju tempat tes di Surabaya.
Dari rumah menuju tempat tes, Retno harus menggunakan bus dan membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Dirinya berniat naik bus pukul 20.00 WIB akan tetapi ia baru naik bus pada pukul 22.00 WIB. Dan langsung beristirahat di tempat kos temannya di Surabaya.
Masalah selanjutnya datang ketika dirinya akan berangkat ke lokasi tes. Sebab dirinya tidak memiliki kendaraan di Surabaya, namun karena keinginannya yang kuat, dirinya akhirnya memberanikan diri untuk meminjam motor temannya.
Perjuangannya pu tidak sia-sia, Retno mendapatkan nilai masing-masing yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai 80, Tes Intelegensi Umum (TIU) 95, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) mencapai 140. Nilai ini membuktikan Retno melampaui rata-rata kelulusan Passing Grade.
7. Penampakan Jimat Peserta Ujian SKD CPNS
Ada saja cerita unik atau aneh yang terjadi. Salah satunya yaitu peserta CPNS membawa jimat.
Hal ini diungkapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pihaknya menemukan jimat milik salah satu peserta SKD. Bentuk dari jimat tersebut persegi panjang yang dililitkan oleh perban dan disangkutkan ke tali berwarna putih.
Padahal, ada peraturan jelas yang menyatakan bahwa peserta tidak diperbolehkan membawa atau memakai jimat, yang sudah diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 50 Tahun 2019.. Namun, masih saja ada yang meyakini bahwa benda tersebut dipercaya akan mendatangkan keajaiban.
“Aih... aih... masih ada aja ya yg percaya sama Jimat. Sedih hati mimin kalo tahu ada Peserta SKD #CPNS2019 yang nggak percaya diri begini,” ungkap Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun Twitter resminya @BKNgoid, Jakarta.
(Feby Novalius)
