DUBAI - Saudi Aramco membukukan pelemahan saham terendah sejak mencatatkan saham perdanya beberapa waktu lalu. Saham perusahaan raksasa minyak Arab Saudi ini turun 2% mencapai 32,50 riyal (USD8,66) dalam perdagangan intraday Minggu 1 Maret 2020.
Melansir Reuters, Senin (2/3/2020), penurunan saham Saudi Aramco menyentuh level terendah sejak mulai diperdagangkan pada Desember. Penyebabnya karena harga minyak jatuh di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus korona secara global.
Baca Juga: Imbas Virus Korona, Pergerakan Pesawat di Bali Turun
Saham Aramco menembus level terendah sebelumnya di 32,60 riyal, meski masih di atas harga IPO 32 riyal. Namun pada level tersebut, sahamnya sudah turun hingga 2%.
Untuk diketahui, raksasa minyak ini mengumpulkan USD29,4 miliar dalam IPO atau menjadi yang terbesar di dunia. Saudi Aramco melepas1,7% dari perusahaan.
Baca Juga: IPO Saudi Aramco Desember 2019, Jadi Terbesar di Dunia
Presiden dan CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan, bahwa visi perusahaan adalah menjadi perusahaan energi dan bahan kimia yang terintegrasi dan terkemuka di dunia.
βMisi kami adalah untuk menyediakan pemegang saham kami dengan penciptaan nilai jangka panjang melalui siklus harga minyak mentah dengan mempertahankan keunggulan kami dalam produksi minyak dan gas, menangkap nilai tambahan di seluruh rantai nilai hidrokarbon dan mengembangkan portofolio kami secara menguntungkan,β kata Nasser.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)