Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulitnya Bangun Jalan Trans Papua, Logistik Dikirim Via Jalur Udara

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |11:28 WIB
Sulitnya Bangun Jalan Trans Papua, Logistik Dikirim Via Jalur Udara
Jalan Trans Papua Terus Dibangun. (Foto: Okezone.com/Dok. PUPR)
A
A
A

JAYAPURA - Pembangunan Trans Papua ruas Jayapura-Wamena belum tersambung karena ada jembatan penghubung yang putus dan kini tengah dibangun. Untuk saat ini, masih mengandalkan jalur udara untuk pengiriman logistik.

"Iya sekarang jalur udara. Ada sebagian yang pakai ponton ya untuk teman-teman yang mengerjakan jalan itu ada yang dibuat pontonnya dari drum, ada dibuat dari baja jadi sangat minim memang kapasitasnya kan," kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman Harianto Marbun di Jayapura, Papua, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Dicari Investor Jalan Trans Papua untuk Ruas Jayapura-Wamena

Bahkan kata Osman, mengirim material (bahan bangunan) untuk membangun jembatan tersebut ditarik pakai sling satu per satu

"Kirim satu-satu untuk rangka-rangkanya pakai itu pakai ponton itu satu-satu. Bahkan ditarik pakai sling per batang karena masih ada jembatan yang kita kerjakan di seberang jembatan yang hanyut itu," ujarnya.

Adapun ruas jalan Jayapura-Wamena memiliki total panjang 575 km yang melintasi Jayapura-Yetti-Mamberamo-Elelim-Wamena. Dari angka itu pada ruas Jayapura-Mamberamo sepanjang 283,18 km, jalan yang teraspal mencapai 231,48 km.

Baca Juga: Proyek Jalan Trans-Papua Gagal Dilelang, Cuma Ada 1 Peminat!

Sementara untuk ruas Mamberamo-Elelim sepanjang 161,65 km, jalannya belum teraspal sama sekali. Sedangkan ruas Elelim-Wamena sepanjang 18,17 km, jalan yang teraspal sekitar 10 km. Nantinya dana dari KPBU AP ini akan membangun jalan di sebagian ruas Mamberamo-Elelim-Wamena.

Osman menjelaskan, pada dasarnya jalur Jayapura-Wamena sudah terbuka namun saat ini tidak bisa difungsikan karena ada jembatan yang hanyut dan sedang diperbaiki. Dengan berfungsinya lagi ruas jalan Jayapura-Wamena, distrik dari Jayapura ke Wamena itu akan bisa memenuhi 8 kabupaten di pegunungan tengah.

"Jadi sudah pernah beroperasi jalan ini dimanfaatkan mulai pertengahan 2018 sampai akhir 2018 itu sudah menurunkan kemahalan harga per kilometer dari Rp13.000 per kilo jadi Rp7.000 jadi Rp5.000 berkurang per kilo. Ini luar biasa manfaatnya," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement