Seiring masih berlanjutnya kekhawatiran penyebaran virus korona, Perry menilai para investor memang tak mau ambil risiko. Sehingga, mayoritas investor global saat ini beramai-ramai menjual portofolionya.
Perry meyakini para investor asing akan kembali menanamkan modalnya di Tanah Air jika keadaan membaik. Dengan begitu, Perry menjelaskan bahwa saat ini investor memang cenderung beralih menyimpan uang tunai dan emas.
Akibat adanya modal asing yang keluar yang cukup besar ini, Perry mengatakan bahwa nilai tukar Rupiah terdepresiasi 3,39% sejak awal Januari hingga 10 Maret 2020. "Ini memang saat-saat yang heavy pressure di mana perang dagang belum selesai, masih ada corona, belum lagi perang minyak," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)