Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kereta Komuter Angkut 546.429 Penumpang Tiap Hari, Ini Upaya KCI Tangkal Virus Korona

Taufik Fajar , Jurnalis-Kamis, 12 Maret 2020 |11:18 WIB
Kereta Komuter Angkut 546.429 Penumpang Tiap Hari, Ini Upaya KCI Tangkal Virus Korona
Penumpang di Dalam KRL Commuter Line. (Foto: Okezone.com/Vericka Puspita)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) merespons isu yang menyebutkan risiko kontaminasi virus korona atau Covid-19 terbesar terjadi di wilayah kereta rel listrik (KRL) dengan rute Bogor-Depok-Jakarta Kota.

Mengutip keterangan KCI, Kamis (12/3/2020), perusahaan sudah menghadiri rapat membahas protokoler penanganan penyebaran virus corona bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rapat yang dihadiri KCI berbeda dengan rapat yang dokumentasi fotonya beredar.

Baca Juga: Cegah Virus Korona, KCI Cuci KRL Sebelum dan Sesudah Beroperasi

Namun demikian, KCI sebagai operator transportasi publik yang sudah melayani 336 juta pengguna di 2020, tentu berupaya keras mengerahkan seluruh sumber daya agar commuterline tetap dapat mengantisipasi peredaran virus corona dan di saat yang sama tetap memberikan layanan bagi penggunanya. Jumlah pengguna lintas Bogor/Depok menuju Jakarta Kota/Angke/Jatinegara satu tahunnya sebesar 199.443.439 pengguna, per harinya mencapai 546.420 pengguna atau 69% dari keseluruhan pengguna KRL.

Adapun upaya antisipasi yang telah dilakukan PT KCI:

1. Sejak 3 Februari 2020, PT KCI telah melakukan berbagai upaya edukasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga saat ini KCI telah memberikan edukasi cuci tangan yang benar, dan membagikan masker kepada pengguna di 36 stasiun.

2. Menyediakan lebih dari 700 botol hand sanitizer untuk 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Sangat Serius Tangani 2 WNI Positif Korona

3. Rutin membersihkan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi dengan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

4. Menugaskan On Trip Cleaning yang membersihkan rangkaian kereta saat sedang beroperasi melayani pengguna.

5. Materi edukasi dan imbauan di 88 rangkaian kereta dan 80 stasiun.

6. Menyiapkan pos kesehatan di 30 stasiun KRL yang dapat memberikan pertolongan pertama jika pengguna mengalami masalah kesehatan. Di pos ini, pengguna juga dapat mengukur suhu tubuh, mendapatkan masker, hingga obat-obatan. Bila tidak dapat ditangani, petugas kesehatan akan merujuk pengguna ke rumah sakit terdekat.

7. Mewajibkan pegawai frontliner yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum berdinas.

Tidak sampai di situ KCI, juga terus melakukan upaya sosialisasi dan antisipasi. Pekan lalu, bekerja sama dengan PT KAI Daop 1 Jakarta telah mengadakan kegiatan rail clinic di Stasiun Depok dan Bogor. Dalam kegiatan ini KAI mengerahkan kereta Rail Clinic yang melayani pengobatan gratis dan cek kesehatan bagi penumpang, serta memberikan edukasi mengenai kebersihan dan gaya hidup sehat untuk menangkal virus corona. Dalam waktu dekat, kereta Rail Clinic juga akan hadir kembali di lintas Bogor - Depok untuk memberi edukasi dan layanan kesehatan.

Mulai Kamis 12 Maret 2020, tim kesehatan bersama jajaran pegawai KCI juga akan melakukan roadshow sosialisasi lanjutan ke sejumlah stasiun untuk melanjutkan upaya edukasi, membagikan masker, dan menjelaskan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus yang dapat diikuti pengguna. Petugas juga akan melakukan random check suhu tubuh pengguna di stasiun-stasiun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement