Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Anjlok Hampir 10%

Irene , Jurnalis-Jum'at, 13 Maret 2020 |08:32 WIB
Wall Street Anjlok Hampir 10%
Wall Street Anjlok (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Wall Street anjlok lagi usai kebijakan pembatasan perjalanan baru oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Eropa yang diterapkan untuk membatasi penyebaran virus korona. Hal ini menuai ketakutan investor serta mengguncang pasar dunia.

Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (13/3/2020), larangan perjalanan Eropa yang disampaikan Presiden Donald Trump pada Rabu malam membuat ketiga indeks saham utama AS anjlok. Di mana S&P 500 dan Nasdaq mengkonfirmasikan kecenderungan penurunan harga sahamnya sejak krisis keuangan.

Baca Juga: Seperti IHSG, Wall Street Kena Trading Halt Imbas Turun 7%

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 2.352,6 poin atau 9,99% menjadi 21.200.62, sedangkan S&P 500 turun 260,74 poin atau 9,51% menjadi 2.480,64. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 750,25 poin atau 9,43% menjadi 7.201.80.

S&P 500 tidak membukukan 52 minggu kenaikan baru dan malah menuai 336 penurunan barunya. Sedang, Nasdaq Composite mencatatkan 3 kenaikan barunya dan 1.573 penurunan baru.

"Setiap tindakan pemerintah yang memiliki dolar terikat padanya yang dapat ditindaklanjuti untuk sistem perbankan akan dipandang sebagai positif. Tapi apa yang dicari pasar adalah bukti nyata bahwa pemerintah berusaha mencegah resesi." ujar kepala investasi NovaPoint di Atlanta Joseph Sroka.

Baca Juga: WHO Tetapkan Virus Korona Sebagai Pandemi, Wall Street Jatuh

Larangan perjalanan yang ditegaskan Trump juga memukul harga minyak. Minyak mentah Brent bulan depan akan turun 8,6%. Harga minyak terus berada dalam tekanan setelah perjanjian antara Arab Saudi dan Rusia untuk meningkatkan produksi yang kemudian membanjiri pasar dengan pasokan meski permintaan sedang turun.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement