JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengajukan proposal stimulus untuk membantu maskapai kepada dewan. Direncanakan akan disiapkan dana pinjaman sebesar USD50 miliar kepada maskapai penerbangan AS untuk mengatasi dampak keuangan akibat virus corona.
Sektor penerbangan menjadi salah satu industri yang terkena dampak virus corona. Maka dari itu, Presiden AS Donald Trump pun berupaya membantu keuangan maskapai di tengah badai virus corona.
"Kepada maskapai penerbangan bahwa mereka adalah bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari dan ekonomi kita, dan bangsa ini akan ada untuk mendukung mereka," Trump, dilansir dari Reuters, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga: Malaysia Airlines Terancam Bangkut Akibat Merebaknya Virus Corona
Boeing Co mengatakan pihaknya mencari setidaknya USD60 miliar dalam jaminan pinjaman dan pembiayaan lainnya untuk seluruh sektor manufaktur penerbangan.
Sementara maskapai penerbangan kargo dan penumpang mencari USD58 miliar dalam bentuk pinjaman dan hibah.
Baca Juga: Industri Perjalanan Perancis Terpukul Imbas Larangan Perjalanan ke AS
Senada dengan Trump, Seorang Juru Bicara Senator Richard Shelby, mengatakan cara terbaik untuk membantu perusahaan penerbangan dalam mengatasi badai virus Corona adalah menyediakan likuiditas melalui pinjaman yang dijaminkan.
Maskapai akan diminta untuk menetapkan batasan pada kompensasi eksekutif sampai pinjaman dilunasi dan juga harus setuju untuk melanjutkan layanan. Maskapai penerbangan pun sudah bertemu dengan Ketua DPR Nancy Pelosi. Mereka akan setuju untuk tidak menggunakan pinjaman darurat dalam pembelian kembali saham.