"Sementara itu, para pelaku pasar menantikan gebrakan pemerintah dalam rangka mengeluarkan berbagai stimulus dalam rangka mendorong perekonomian nasional," ucapnya.
Menurut Nafan, perlu ada stimulus pendukung lainnya dari pemerintah untuk memperkuat ekonomi. Apalagi Bank Indonesia juga pada Kamis lalu sudah menurunkan suku bunga acuannya lagi sebesar 25 basis poin.
Baca juga: Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Anjlok 2,8% ke 3.988
Menurut Nafan, langkah yang dilakukan Bank Indonesia dinilai sangat tepat. Mengingat pada saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) atau USD terus menurun hingga mendekati angka Rp17.000 per USD.
"Adapun penurunan tingkat suku bunga BI sebesar 25 bps masih diapresiasi seluruh elemen dalam rangka mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi domestik di tengah-tengah pelemahan rupiah," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)