JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengembang jalan tol pertama di Kota Serambi Mekkah, terus merealisasikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli–Banda Aceh (Sibanceh).
Tol ini terdiri dari enam seksi dengan total panjang yaitu 74 kilometer. Adapun keenam seksi tersebut terbagi atas Seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), Seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km), Seksi 3 Jantho – Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km).
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan menjelaskan, bahwa proses pembangunan Tol Sibanceh termasuk cukup cepat.
Baca Juga:Â Sibanceh, Tol Pertama di Kota Serambi Mekkah Rampung Jelang Lebaran 2020
“Kita lihat bahwa tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan pada tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan didukung secara penuh oleh Pemerintah Banda Aceh dan juga masyarakat setempat,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/3/2020).
Menggandeng PT Adhi Karya (Persero) (Adhi Karya) selaku kontraktor, tol Sibanceh ditargetkan selesai pada tahun 2021 secara keseluruhan mulai dari seksi 1 (Padang Tiji – Seulimum) hingga seksi 6 (Kuto Baro – Baitussalam).
Baca Juga:Â Hutama Karya Siapkan Protokoler Wajib untuk Proyek Tol Tran Sumatera
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut menunjukkan antusias masyarakat Aceh akan hadirnya tol pertama di sisi Barat Indonesia diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat Aceh dan tentunya turut memberikan kontribusi dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Sebelum ada tol ini, jarak yang ditempuh oleh pengendara apabila melalui jalan nasional dari Kota Sigli menuju Banda Aceh memakan waktu hingga 2-3 jam. Namun dengan hadirnya jalan tol Sibanceh ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam saja.