Dengan adanya pilot project berupa home industry tentu akan menguntungkan masyarakat. Karena bahan bakunya nanti akan dicukupi oleh masyarakat petani Kulonprogo. ”Mengapa saya katakan menguntungkan, karena pihak perusahaan akan membeli bahan baku dari petani sementara produk hand sanitizer akan dibagikan ke instansi dan fasilitas umum yang melayani masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga: Miliki Gejala Corona, Calon Penumpang di Bandara Pekanbaru Dibawa ke Rumah Sakit
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Ir Agus Langgeng Basuki menjelaskan, pembangunan industri hand sanitizer dan alkohol yang dimotori oleh dr Gideon atas saran dr Hasto Wardoyo akan di-launching pekan depan. Adapun launching dimaksud tidak melibatkan banyak orang atau kerumunan tapi memanfaatkan teknologi informasi berupa media sosial.
Untuk percepatan pencegahan penyebaran Virus Korona, pihak perusahaan akan bekerja cepat dengan menargetkan pembangunan pabrik hanya dalam waktu maksimal dua bulan. “Sambil menunggu pabrik permanen selesai dibangun, maka sementara akan dibangun pilot project di bekas gedung Unit pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar (UPTD PAUD dan Dikdas) di Kapanewon Sentolo,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)