JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengimbau agar tidak melakukan mudik guna menekan penyebaran virus corona. Namun, bagaimana warga menyikapi imbauan ini?
Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terhadap 1.200 responden (dengan margin of error 2,9%) terdapat sebuah hasil yang cukup mengejutkan. Berdasarkan hasil survei pada 9-12 April 2020, menunjukkan data 89% responden menyatakan tidak akan mudik.
Baca Juga : Covid-19 Ancam Penghasilan, Hasil Survei: 25% Warga Berutang untuk Kebutuhan Pokok
Namun 11% warga secara nasional menyatakan tetap mudik pada hari raya Idul Fitri nanti. "Dari sekitar 200 juta warga dewasa, 11% itu sekitar 20 juta orang lebih," demikian dikutip dari hasil suvei tersebut, Jumat (17/4/2020).
Sementara, hasil survei berdasarkan wilayah, responden DKI Jakarta merupakan yang paling banyak menyatakan ingin pulang kampung. Berikut ini rinciannya :
1. DKI Jakarta (31%)
2. Jawa Timur (12%)
3. Lainnya (11%)
4. Jawa Tengah (10%)
5. Jawa Barat (10%)
6. Banten (10%)
7. Sulawesi Selatan (6%)
Hasil suvei menjelaskan bahwa warga umumnya paham bahwa social distancing dan PSBB dapat menekan penyebaran Covid-19 tapi anjuran dan kebijakan itu cenderung akan dilanggar oleh warga dengan latar belakang sosial ekonomi menengah ke bawah, bekerja di sektor infornal dan bertumpu pada pendapatan.
(Rani Hardjanti)