JAKARTA - Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Daerah pertama yang menerapkan PSBB adalah Jakarta, dimulai 10 April hingga 14 hari ke depan. Tidak menutup kemungkinan PSBB ini akan diperpanjang.
Baca Juga: KRL Tetap Beroperasi saat PSBB, Kemenhub: Pembatasan Bukan Menutup
Penerapan PSBB pun berdampak pada transportasi massal seperti KRL, LRT hingga MRT. Transportasi berbasis rel ini mengurangi jam operasional hingga mewajibkan memakai masker.
Namun, dampak yang ditimbulkan PSBB ini justru ada penumpukan penumpang kereta di beberapa stasiun seperti Bogor dan Depok. Padahal, dengan adanya PSBB ini diharapkan mencegah penyebaran pandemi covid-19 dengan physical distancing.
Imbas adanya penumpukan penumpang KRL, ada seruan dari lima kepala daerah yang meminta operasional KRL dihentikan sementara pada 18 April seiring penerapan PSBB di Banten. Lalu KRL apakah akan berhenti operasi pada hari ini?
Baca Juga: Menko Luhut: KRL Jabodetabek Tetap Beroperasi
Berikut fakta-fakta menarik soal dampak PSBB ke transportasi massal, Jakarta, Sabtu (18/4/2020).
1. Penumpang Wajib Pakai Masker
Operator transportasi massal seperti KRL hingga MRT mewajibkan penumpangnya memakai masker mulai 12 April. Jika tidak memakai masker, penumpang dilarang naik kereta.
2. Pengecekan Suhu Badan
Seluruh calon penumpang KRL akan dilakukan cek suhu badan oleh petugas sebelum naik kereta. Jika suhu badan tinggi di atas 38 derajat dan ada gejala Covid-19, penumpang tersebut dilarang naik kereta.
3. Jam Operasional Berubah
Jam operasional KRL pun berubah dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Jam operasional ini tergantung rute perjalanan KRL