Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri Basuki Siapkan Rp1,8 Triliun Jadikan RS Akademi UGM untuk Tangani Covid-19

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 27 April 2020 |12:29 WIB
Menteri Basuki Siapkan Rp1,8 Triliun Jadikan RS Akademi UGM untuk Tangani Covid-19
RS Akademi UGM Jadi RS Rujukan Covid-19. (Foto: Okezone.com/PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran refocussing untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 sebesar Rp1,829 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) Akademi Universitas Gajah Mada (UGM) sebagai RS rujukan penanganan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian RS Akademi UGM merupakan bagian dari untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19. Di mana RS Akademi Universitas Gajah Mada ini sudah sempat dibangun, namun terhenti pada tahun 2010 dengan progres saat itu 75%.

"Berdasarkan hasil penilaian teknis Balitbang PUPR, secara struktur gedung RS masih baik dan bisa dipakai,” kata Basuki, dalam keterangannya, Senin (27/4/2020).

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Pengembang Belum Mau Bangun Gedung Baru

Pembangunan lanjutan RS Akademi UGM dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT Adhi Karya. Pekerjaan perbaikan struktur berupa pekerjaan screed beton (lapisan halus di atas beton/plester), perkuatan baja, dan perbaikan membran.

Progres pekerjaan screed beton dan perbaikan membran pada Gedung A Yudhistira saat ini sudah 100%, sedangkan untuk perkuatan baja masih 10% dengan target selesai 29 Mei 2020.

Selanjutnya untuk perbaikan struktur di Gedung B Arjuna saat ini untuk pekerjaan screed beton sudah 80%, perkuatan baja 10% dan perbaikan membran yang baru dimulai dengan target seluruhnya selesai pada akhir April 2020.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement