JAKARTA - Maskapai penerbangan memutar otak agar bisa bertahan hidup di tengah larangan mudik Lebaran akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Kini maskapai berbondong-bondong beralih ke bisnis kargo, setelah tidak boleh melakukan penerbangan komersil angkut penumpang.
Tercatat, mulai 25 April hingga 31 Mei 2020 pemerintah melarang maskapai untuk mengangkut penumpang di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan zona merah penyebaran COVID-19. Sementara itu, seluruh penerbangan kargo masih diperbolehkan baik itu rute domestik mau pun internasional.
Hal ini sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Berikut fakta-fakta menarik soal maskapai beralih ke bisnis kargo seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).
1. Maskapai Beralih ke Bisnis Kargo
PT Angkasa Pura II (Persero) menginformasikan sebanyak 6 maskapai nasional yang biasanya mengangkut penumpang kini mengoperasikan penerbangan khusus angkutan kargo domestik dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
2. Daftar Maskapai Beralih ke Kargo
Maskapai-maskapai tersebut di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Citilink, Lion Air dan Airfast.
Adapun di rute internasional terdapat juga maskapai yang mengoperasikan pesawat khusus kargo (freighter) di Soekarno-Hatta yaitu MyIndo dan Cargolux.
