Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Sebut Rupiah April Lebih Menguat Dibanding Maret 2020

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 09 Mei 2020 |09:49 WIB
   Sri Mulyani Sebut Rupiah April Lebih Menguat Dibanding Maret 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyebut mata uang Rupiah sudah terdepresiasi sebesar 8,9% terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hingga hari ini. Akan tetapi, mata uang Garuda sudah lebih baik dibanding kondisi pada Maret lalu.

"Rupiah sudah lebih menguat dibanding Maret lalu. Meskipun secara year to date (ytd), masih terdepresiasi sebesar 8,9%," ujar dia pada telekonferensi di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Rupiah Berhasil Menguat ke Rp14.995/USD

Kemudian, lanjut dia, pada April, kondisi mata uang Rupiah sudah menemukan perspektif baru di tengah pandemi virus vorona. Namun, pihaknya, masih mewaspadai sejumlah hal yang dapat mengguncang Rupiah.

"Apabila dibandingkan volatilitas yang terjadi bulan Maret, bulan April relatif sudah agak lebih menemukan suatu presfektif baru. Meskipun kita tidak underestimate bahwa gejolak mungkin masih akan terus terjadi karena ketidakpastian Covid-19 masih berjalan," ungkap dia.

Baca Juga: Banyak Berita Positif, BI: Rupiah Bisa Menguat

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, faktor teknikal seperti news bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar. Dalam jangka pendek, Rupiah akan naik turun dipengaruhi oleh faktor teknikal seperti faktor news.

"Hari ini juga banyak berita positif yang insha Allah buat Rupiah kita buat ke di bawah Rp15 ribu," kata Perry dalam telekonferensi, Rabu 6 April 2020.

Faktor positif antara lain, sejumlah wilayah di AS mulai membuka kegiatan bisnisnya. Kemudian statment The Federal Reserve yang mengatakan bahwa ekonomi AS akan membaik di semester II meskipun di semester I mengalami resesi.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement