JAKARTA – Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah semakin menguat seiring meredanya ketidakpastian pasar keuangan global. Penguatan Rupiah yang mulai terjadi pada April 2020 terus berlanjut hingga Mei 2020.
“Nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan terjaganya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Setelah menguat pada April 2020, Rupiah pada bulan Mei 2020 kembali mengalami apresiasi,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Rupiah Pagi Ini Menguat ke Rp14.855/USD
Catatan BI, hingga 18 Mei 2020, Rupiah menguat 5,1% secara rata-rata dan 0,17% secara point to point dibandingkan dengan level akhir April 2020. Namun demikian, Rupiah masih mencatat depresiasi sekitar 6,52% dibandingkan dengan level akhir 2019 akibat depresiasi yang dalam pada Maret 2020.
“Penguatan Rupiah didorong oleh aliran masuk modal asing dan besarnya pasokan valas dari pelaku domestik,” kata Perry.