JAKARTA - Program Kartu Pra Kerja dinilai terlalu banyak kontroversi dalam penerapannya. Oleh karena itu, pemerintah menunda program tersebut untuk gelombang selanjutnya.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Pra kerja, Denni P Purbasari menyebut program kartu pra kerja gelombang IV ditunda. Salah satu alasan penundaan itu, karena alasan backlog.
Baca juga: Gelombang ke-4 Program Kartu Pra Karja Belum Dibuka, Ini Penjelasannya
"Jadi dengan sangat rendah hati, saya memohon maaf kepada teman-teman semuanya, bapak dan ibu kenapa gelombang IV ini saya tunda, karena memang keterbatasan dari sisi kami dalam menyelesaikan backlog di sistem informasi," ujar dia pada telekonfrensi di BNPB Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Kemudian lanjut dia, pihaknya saat ini sedang melakukan pengecekan dan sinkronisasi dari sistem digital platfom, lembaga pelatihan, peserta, PMO dan lembaga keuangan. Di mana ada empat lembaga keuangan yang telah bergabung yaitu BNI, OVO, Gopay dan Link aja.
"Dan karena kami menyelesaikan backlog itulah kenapa demikian bath ke IV ditunda," ungkap dia.
Baca juga: 51 Ribu Peserta Kartu Pra Kerja Sudah Nikmati Dana Rp600.000/Bulan
Menurut dia, alasan lain bath IV kartu pra kerja ditunda ini untuk memberikan waktu kepada teman-teman semua yang telah diusulkan oleh Kementerian/Lembaga terutama Kemnaker yang terdampak untuk mendaftar ke websitenya sebagai peserta.
"Jadi kami berharap temen-teman bisa mengejar ini dan join di batch IV ini," tandas dia.
(Fakhri Rezy)