"Meski omsetnya tidak seperti sebelumnya, tapi harus tetap berjalan dan ada omsetnya. Mereka harus bisa bertahan hidup dan dapur tetap harus ngebul," imbuhnya.
Setelah pemberian stimulus terhadap para pelaku UKM itu, Ganjar menerangkan sudah menyiapkan langkah selanjutnya. Pelatihan, penyediaan modal, dan kerjasama dengan e-commerce raksasa nasional diharapkan mampu membangkitkan UKM Jateng.
"Pelatihan akan terus kami genjot. Kamu juga sudah komunikasi dengan Gojek, Bukalapak, Blibli dan Tokopedia bahkan Facebook untuk membantu. Mereka sudah menyatakan siap kerjasama dan membantu UKM Jateng agar bisa masuk ke dalam bisnis baru yang serba digital," terangnya.
Terkait bantuan permodalan, dirinya menegaskan sudah menyusun skema pembiayaan. Bank Jateng, BPR BKK sudah disiapkan agar bisa ikut membantu pembiayaan UKM.
"Termasuk dari Baznas dan lainnya bisa jadi modal. Hari ini Baznas membantu Rp 300 juta untuk 100 penerima manfaat. Ini bisa jadi modal, jadi tidak hanya mengandalkan APBD, tapi dari sumber lainnya," tutupnya.
Sementara itu, bantuan bahan baku dari Pemprov Jateng disambut atusias oleh para pelaku UKM. Mereka yang sedang mengalami kesulitan akibat Covid-19, bisa terbantu dengan adanya bantuan ini.