Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank of England Diminta Biarkan Venezuela Jual Emasnya Guna Atasi Pandemi Covid-19

Wilda Fajriah , Jurnalis-Sabtu, 23 Mei 2020 |12:12 WIB
Bank of England Diminta Biarkan Venezuela Jual Emasnya Guna Atasi Pandemi Covid-19
Venezuela meminta cadangan emasnya (Foto: Nicolas Maduro)
A
A
A

JAKARTA - Bank Sentral Venezuela menuntut Bank of England untuk mengakses cadangan emas yang akan digunakannya untuk mengatasi pandemi Covid-19. Namun permintaan Venezuela tersebut ditolak oleh Bank of England.

Bank of England menolak untuk mencairkan emas Venezuela senilai USD1 miliar atau sekira Rp14,7 triliun (kurs Rp14.674 per USD). Informasi ini berdasarkan surat yang diajukan di Pengadilan Tinggi London pekan lalu.

Venezuela telah meminta Bank of England melikuidasi emas dan mengirim uang pencairan tersebut ke United Nation Development Programme (UNDP) sehingga Venezuela dapat membeli berbagai peralatan kesehatan, obat-obatan, dan bahan makanan dasar bagi rakyatnya di tengah Covid-19.

 cadangan emas

"Tidak ada dasar untuk menolak permintaan Venezuela, tidak ada dasar untuk penolakan semacam itu. Perilaku Bank of England salah," kata dokumen pengadilan tersebut.

 Baca juga: Venezuela Ajukan Klaim untuk Emas Senilai Rp15 Triliun di Bank Inggris

Bank of England mengatakan kepada CNN Business bahwa mereka tidak akan mengomentari hubungan dengan pelanggan.

Seperti dilansir dari CNN Business, Sabtu (23/5/2020) PBB memasukkan Venezuela ke dalam daftar 135 negara yang membutuhkan pasokan peralatan medis sebagai bagian dari respons kemanusiaan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Krisis Ekonomi Venezuela, Negeri Kaya Minyak yang Kini Bangkrut

Infrastruktur kesehatan Venezuela rapuh, dan negara itu telah berada di bawah tekanan AS sejak 2019. Di negara tersebut terdapat 824 kasus positif virus corona dan 10 kematian. Ini menurut data Universitas Johns Hopkins.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement