Bos Perusahaan Farmasi: Uji Klinis Vaksin Butuh Waktu Lama
JAKARTA - CEO Merck Kenneth Frazier menekankan pentingnya membuat vaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih lanjut. Virus corona menunjukkan bahwa mereka tidak peduli dengan perbatasan.
"Virus corona menyebar ke berbagai negara. Virus ini menyerang baik negara yang berpenghasilan tinggi dan berpenghasilan rendah," ujar Frazier.
"Dalam perjalanannya, Anda mungkin mengatakan, sampai kita semua aman. Namun sebenarnya tidak ada dari kita yang aman," tambahnya.
Sebelumnya, perusahaan farmasi Merck mengumumkan bahwa mereka berencana untuk bekerja sama dengan organisasi penelitian ilmiah nirlaba IAVI untuk mengembangkan vaksin potensial melawan virus corona.
Baca juga: 2 Alasan Mantan Menkes Siti Fadilah Curigai Bill Gates soal Vaksin Covid-19
Seperti dilansir dari CNBC, Rabu (27/5/2020), Merck terus berupaya mengembangkan vaksin Covid-19 di tengah tekanan yang meningkat untuk menemukan vaksin.
Baca juga: Erick Thohir: Vaksin Corona Kemungkinan Baru Ditemukan pada 2021
Namun Frazier mengatakan, dia tidak dalam posisi untuk memberikan batas waktu kapan vaksin Covid-19 dapat tersedia. Dia menjelaskan bawah uji klinis vaksin memang membutuhkan waktu yang lama.
"Jika Anda mau mengimunisasi banyak orang, jutaan bahkan miliaran orang, maka Anda harus memastikan bahwa Anda tahu persis apa dampak pemberikan vaksin itu pada orang-orang dan Anda dapat memastikan keamanan bagi orang-orang," kata Frazier.
Vaksin potensial dari Merck hanyalah salah satu dari beberapa vaksin yang sedang dikembangkan untuk memerangi virus corona. Apalagi virus corona telah menyebar ke lebih dari 5,5 juta orang di seluruh dunia dalam waktu kurang dari lima bulan menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
(Dyah Ratna Meta Novia)
