Menurut Irfan, hal tersebut akan memiliki risiko kepada maskapai berlambang buruh Garuda tersebut. Sebab nantinya pesawat hanya digunakan untuk keperluan dan orang-orang tertentu.
"Tidak dapat dipungkiri naik pesawat itu nanti klasifikasinya untuk yang harus terbang saja. Yang selama ini terbang langsung ke bandara lebih ribet dan kompleks prosesnya, yang kedua mungkin akan lebih mahal," jelasnya.
(Fakhri Rezy)