"Dari Rp24,3 triliun itu, di mana di antaranya Rp2,09 triliun itu dimenangkan untuk BI.
Arinya confident pasar semakin baik, IHSG juga semakin baik. Yield SBN sekarang turun 7,06%, aliran modal asing terus masuk dan kapaitas pasar beli SBN dalam rangka APBN semakin kuat," ujarnya.
Sebagai informasi, dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ( Perppu) No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan. Bank Indonesia diizinkan membiayai defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Surat Utang Negara (SUN).
(Feby Novalius)