JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dari 6 kali lelang Surat Berharga Negara (SBN), BI menurunkan porsi pembeliannya. Hal ini pun menunjukkan kepercayaan investor terhadap SBN kembali meningkat.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, kapasitas pasar untuk membeli SBN dari pasar perdana semakin besar. Terlihatsejak 6 kali lelang terakhir, di mana jumlah yang dibeli BI untuk kebutuhan pembiayaan APBN semakin menurun.
Baca Juga:Â Menkeu Harap Keuangan Syariah RI Diakui Dunia Internasional
Pada lelang SBSN 21,22 Mei 2020, BI membeli Rp4,65 triliun, kemudian pada 5-8 Mei, BI membeli Rp7,3 triliun dan Lelang SBSN 18 Mei, BI membeli Rp1,1 triliun.
"Itu pembelian BI semakin lama semakin rendah. Lelang 18 Mei, BI beli turun Rp1,17 triliun. Itu semakin kuatnya confindent pasar untuk membeli SBN semakin besar," tuturnya, dalam telekonferensi, Jumat (5/6/2020).
Baca Juga:Â Jika Harga SBN Jatuh, Ini yang Akan Terjadi
Begitu juga pada lelang SUN konvensional di 29 April, BI membeli Rp9,07 triliun, kemudian 12 Mei, BI membeli SUN sebesar Rp11,7 triliun. Pada minggu ini, BI membeli Rp2,09 triliun.
"Jadi kelihatan angkanya turun," ujarnya.
Menurut Perry, minat investor terhadap SUN juga terlihat meningkat. Data dari Kementerian Keuangan, yang bit masuk sebanyak 5,2 kali dari target yang diingikan RP104 triliun dan dimenangkan Rp24,3 triliun.