"Jadi, saat ini kami terus berupaya menjaga kualitas asset dan bisnis karena pandemi ini sangat berpotensi memberikan dampak bagi bisnis perseroan," ujar Royke Tumilaar di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Dia menjelaskan, Bank Mandiri fokus melakukan inovasi untuk mengembangan layanan digital. Ke depan, layanan digital diproyeksikan dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Bank mandiri secara berkelanjutan.
Aplikasi Mandiri Online, salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Maret 2020 pengguna aktifnya mencapai lebih dari 3,6 juta pengguna, tumbuh 62% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp229,5 triliun.
“Kami memiliki komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan konsisten memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada pemegang saham. Untuk itu, kami fokus untuk mengantisipasi masa depan dimana salah satunya adalah mengembangkan solusi perbankan digital seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke channel digital," ungkap dia.
(Fakhri Rezy)