Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Suntikan Modal ke BUMN, Bisakah Ekonomi RI Kembali Pulih?

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 08 Juni 2020 |06:07 WIB
Suntikan Modal ke BUMN, Bisakah Ekonomi RI Kembali Pulih?
Suntikan Dana untuk BUMN. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

4. 10 BUMN dengan Utang Terbesar

Berdasarkan data tahun 2018 Bank BRI menjadi BUMN yang memiliki utang paling tinggi yakni Rp1.008 triliun, kemudian disusul oleh Bank Mandiri Rp997 triliun, Bank BNI Rp660 triliun.

Lalu ada PT PLN dengan utang mencapai Rp543 triliun, PT Pertamina dengan Rp522 triliun dan Bank BTN Rp249 triliun. Kemudian ada PT Taspen dengan utang Rp222 triliun, PT Waskita Karya Rp102 triliun, PT Telkom Indonesia Rp99 triliun, dan PT Pupuk Indonesia Rp76 triliun.

"10 BUMN dengan utang terbesar itu ada di sektor keuangan energi, infrastruktur, BUMN karya. Dalam rentan 5 tahun sebelum covid kondisi utang bumn sangat besar," ujar Anggota Komisi XI DPR-RI Kamrussamad.

5. PLN Dapat Rp45,4 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mendapatkan suntikan hingga Rp45,4 triliun. Adapun suntikan dana tersebut untuk tambahan subsidi listrik yang diperpanjang, penyertaan modal negara dan pembayaran kompensasi dari piutang pemerintah.

6. HK, KAI, Bahana, PTPN, PNM

Selanjutnya, PT Hutama Karya akan mendapatkan kenaikan PMN dari Rp3,5 triliun menjadi Rp11 triliun. Sedangkan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) pun mendapatkan jatah dari program PEN tersebut. Di mana, KAI mendapatkan dana talangan Rp3,5 triliun.

Sementara itu, PT Bahana akan mendapatkan PMN sebesar Rp6 triliun. Hal ini dalam rangka menangani PT Jamkrindo dan Askrindo soal program penjaminan kredit modal kerja darurat.

"Serta, PMN Nontunai sebesar Rp268 miliar (untuk Bahana)," ujar Sri Mulyani.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement