JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa dividen BUMN untuk tahun ini tidak akan capai target. Hal ini menyusul dampak signifikan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Krakatau Steel Disuntik Rp3 Triliun, Stafsus BUMN: Kalau Dimatikan Rugi Indonesia
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat dividen BUMN tahun 2020 yang akan disetorkan untuk kinerja BUMN 2021 sebesar Rp49 triliun.
"Kita optimis dengan segala efisiensi meningkatkan dividen. Tapi dengan adanya Covid, mohon maaf saya sudah lapor dividen kami bukan tidak mungkin tahun depan seperempat," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Punya Banyak Utang, Erick Thohir Pangkas Direksi 14 PTPN
Erick mengakui bahwa dampak virus corona sangat besar terhadap pelaku usaha dan industri. Seperti contoh, Angkasa Pura yang mencatat keuntungan, namun saat ada Covid, keuntungan tersebut dipakai untuk menjaga cash flow perusahaan.
"Begitu juga pada kereta yang keuntungan mencapai Rp2,5 triliun, 90% penurunan income. Jadi mau tidak mau keuntungan tidak di dividenkan untuk jaga cash flow," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)