JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kinerja para Menteri di kabinetnya. Salah satu yang membuat Jokowi kesal adalah penyerapan anggaran belanja masih minim.
“Saya harus ngomong apa adanya nggak ada progres yang signifikan. Itu nggak ada,” kata dia dilansir dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (29/6/2020).
Jokowi meminta kementerian mempercepat anggaran belanja yang masih minim. Bahkan dia menyinggung anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional bidang kesehatan yang sebesar Rp75 triliun baru terealisasi 1,53%.
Baca juga; Erick Thohir: Semoga Pak Jokowi Diberi Kesehatan dan Kekuatan Pimpin Indonesia
“Saya lihat masih banyak kita yang biasa saja saya jengkelnya di situ, ini apa enggak punya perasaan di situasi krisis ini, belanja di kementrian saya lihat laporan masih biasa saja,” beber Jokowi.
Jokowi kembali mengingatkan bahwa pemerintah harus berani mengambil kebijakan luar biasa baik secara politik, hingga langkah lainnya untuk menyematkan negara dari krisis akibat Covid-19.
"Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemrintahan akan saya buka. Langkah apapun yang extra ordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," ucapnya.
Baca juga: Beri Ucapan Ulang Tahun, Luhut Beberkan Karakter Jokowi yang Tak Pernah Berubah
Ia pun menyinggung reshuflle di Kabinet Indonesia Maju hingga membubarkan lembaga negara dalam mencegah krisis di Tanah Air.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu, sudah," tegasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)