JAKARTA – Kabar baik kembali datang dari sektor pariwisata. Kementerian PUPR mendorong salah satu kegiatan Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, meliputi Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo serta Manado-Likupang.
Sarhunta sendiri merupakan sebuah rangkaian program kegiatan berupa program bantuan untuk Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 2,750 unit rumah yang dinilai tidak layak dihuni agar bisa dipergunakan kembali menjadi sejumlah homestay.
Baca Juga:Â Penempatan Uang Negara Rp30 Triliun, Bos BTN: KPR NaikÂ
Bentuk dari design Sarhunta juga tidak boleh sembarang. Desain Sarhunta harus mencerminkan adat daerah setempat. Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk meningap di hunian tersebut. Demikian seperti dikutip akun Instagram kemenpupr, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga:Â Antisipasi Membeludaknya Turis, 2.750 Rumah Tak Layak Huni Disulap Jadi Homestay
Pembagian jumlah Sarhunta berbeda di setiap daerah, Sarhunta dibangun di KSPN Danau Toba Sumatera Utara sebanyak 1.000 unit, Borobudur Jawa Tengah 350 unit, Mandalika 500 unit, Labuan Bajo 600 unit dan Manado-Likupang 300 unit. Total anggaran program ini sebesar Rp429,23 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)
