JAKARTA - Kegiatan operasional bioskop akan dimulai kembali pada 29 Juli 2020. Di mana, setelah ditutup selama lebih dari 3 bulan karena virus Corona atau Covid-19.
Hal tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan pasar modal Indonesia. Terutama pada saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) dan PT MD Pictures Tbk (FILM) yang bergerak di bidang perfilman.
Baca juga: Dibuka Serentak 29 Juli, Ini 3 Persiapan Pengusaha Bioskop
Dari pantauan Okezone, Jakarta, Kamis (9/7/2020), saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) tidak bergerak pada perdagangan hari ini. Di mana, harga saham BLTZ berada di posisi Rp3.100 per lembar saham.
Sementara itu, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) naik Rp3 atau 1,66% ke Rp184. Dalam pergerakannya, saham FILM bergerak di kisran Rp177 hingga Rp181 per lembar saham.
Baca juga: Viral Kursi Jamuran, Ini Klarifikasi dari Bioskop Malaysia
Sebelumnya, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) bersepakat untuk dapat kembali melakukan kegiatan operasional bioskop terhitung mulai Rabu, 29 Juli 2020 secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan operasional bioskop ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) HK.01.07/Menkes/382/2020 dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Menparekraf, dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 02/KB/2020.
GPBSI mewakili para pengusaha bioskop yang terdiri dari Cinema XXI, CGV, Cinepolis, Dakota Cinema, Platinum, dan New Star Cineplex menyambut baik KMK dan SKB tersebut.
Baca juga: Lotte Bakal Bangun 60 Bioskop di Indonesia
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan, perihal penerapan protokol kenormalan baru di lingkungan bioskop, seluruh pengusaha bioskop membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk mempersiapkan implementasi penerapan protokol kesehatan yang dimaksud.
"Dengan demikian, para pelaku industri bioskop telah berdiskusi dan bersepakat untuk dapat kembali melakukan kegiatan operasional bioskop terhitung mulai Rabu, 29 Juli 2020 secara serentak di seluruh Indonesia," katanya seperti dilansir dalam keterangan tertulisnya.
(Feby Novalius)