Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ORI017 Laris Manis Rp18 Triliun, Ada The Power of Emak-Emak hingga Milenial

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 13 Juli 2020 |17:32 WIB
   ORI017 Laris Manis Rp18 Triliun, Ada The Power of Emak-Emak hingga Milenial
Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 dengan total volume pemesanan pembelian ORI017 sebesar Rp18 triliun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, surat utang tersebut yang telah dijual sejak 15 Juni 2020 ini ternyata banyak diminati oleh lintas generasi. Salah satunya,adalah para ibu rumah tangga yang tertarik membeli SBN.

" Kalau sesuai peringkat itu yang pertama generasi milenial, lalu peringkat pemesanan investornya ibu-ibunya justru dia menduduki peringkat nomor dua dan peringkat ketiga diisi oleh pegawai swasta dan wiraswasta," ujar Deni di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Pecah Rekor, Pemerintah Raup Rp18 Triliun dari Penjualan ORI017 

Dia melanjutkan untuk para ibu rumah membeli surat utang ORI017 sebesar Rp569 juta. Hal ini tentunya minat pembelian surat utang sangat tinggi

"Jadi kalau wiraswastawan secara rata-rata dia pesan itu sekitar Rp752 juta per investor, ibu-ibu ini sebesar Rp569 juta. The power of emak-emak ini luar biasa," katanya.

Baca Juga: Menguntungkan, Begini Cara Putar Uang Hasil Investasi ORI017 

Dia menambahkan tercatat jumlah investor terbesar yang membeli ORI017 berasal dari kelompok generasi Milenial, yaitu sebanyak 18.452 investor (43% dari total investor). Selain itu, porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan ORI di tahun sebelumnya (1% di ORI017 vs 0,22% di ORI016).

"Data tersebut menumbuhkan optimisme bahwa dengan semakin banyaknya generasi muda yang berinvestasi di SBN, maka pasar SBN ke depannya akan semakin tumbuh dan sustainable karena basis investor di dalam negeri yang semakin kuat," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement