Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Buka-bukaan soal Kondisi Perbankan di Era Covid-19 dengan Krisis 1998

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 17 Juli 2020 |17:45 WIB
BI Buka-bukaan soal Kondisi Perbankan di Era Covid-19 dengan Krisis 1998
Bank Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kondisi perbankan Indonesia saat ini dinilai masih lebih baik jika dibandingkan dengan krisis tahun 1998 silam. Pasalnya, kini santer beredar kabar kalau beberapa lembaga keuangan Tanah Air tengah goyang akibat terdampak guncangan pandem virus corona atau Covid-19.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir terlalu berlebihan. Karena berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan per Mei 2020, rasio kecukupan permodalan (CAR) perbankan sebesar 22,16% atau di atas ambang batas normal, yaitu 8%.

“Kalau dilihat secara industri, kondisi kita jauh lebih baik dibandingkan 97-98 ataupun 2008,” kata Destry dalam diskusi virtual, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga: 1 Juta UMKM Bakal Dapat Rp4,2 Triliun dalam 15 Menit

Dia menjelaskan, pihaknya telah menurunkan nilai tingkat suku bunga hingga ke level 4%

“Sejauh ini sudah menurunkan 175 basis poin, tapi memang transmisi di perbankannya masih lambat, jadi kita sudah menurunkan 175 bps tapi suku bunga kredit baru turun sekitar 74 basis poin," ujarnya.

Baca Juga: Darmin Nasution Ingatkan Bahaya Bank yang Sakit Dampak Corona 

Dia berharap stimulus yang diberikan pemerintah dengan mengalokasikan dana di bank Himbara demi pemulihan ekonomi nasional segera direalisasi oleh keempat bank tersebut.

“Kita mau enggak mau harus menghadapi situasi yang berbeda, di mana kita harus mempersiapkan kondisi new normal, jadi bisnis as usual mode harus kita tinggalkan karena kita enggak tahu bottom-nya di mana untuk COVID-19 ini,” ujarnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement